Waktu yang Tepat

Ikhlas adalah kata yang mungkin dilontarkan ketika sesuatu yang bukan menjadi milik kita harus lepas dari kita. Entah apapun itu bentuknya. Terkadang, memang berat rasanya diawal. Berat untuk menerima kenyataan itu. Berat untuk benar-benar melepaskannya. Sesuatu yang bukan menjadi milik kita memang terkadang harus kita ikhlaskan kepergiannya. Mempunyai prinsip “Pasti Tuhan akan menggantinya dengan yang lebih baik.” Itu ada kalanya perlu diterapkan.
Berkutat dalam kesendirian selama 21 tahun memang bukan perkara yang mudah. Hal yang terkadang tidak semua orang kuat menjalaninya dan perlu yang namanya support system. Mungkin semuanya berawal dari yang namanya support system itu. Atau kalau tidak, berawal dari sebuah percakapan yang sederhana secara terus-menerus. Berawal dari sebuah reuni juga sangat mungkin untuk terjadi.
Usia 21 tahun dimana aku mulai menginjak masa akhir dari kuliah. Masa yang berarti akupun harus menghadapi dan memulai yang namanya pekerjaan. Dunia yang mungkin bisa saja berbeda 180 derajat dengan kehidupan perkuliahan dan kehidupan sehari-hari yang selama ini sudah dijalani. Dunia pekerjaan itu tidak bisa dihindari dan memang harus dihadapi kehadirannya. Setiap orang akan mengalami duni yang satu ini. Dunia dimana hal yang paling baik sampai hal yang paling buruk hadir melengkapi perjalanan dalam dunia ini.
Menjalani hidup selama 21 tahun dalamartian “sendirian” memang butuh tenaga. Butuh konsisten dan yang paling penting adalah jangan iri dan jangan mudah untuk terpengaruh dengan orang yang seumuran yang sudah tidak hidup “sendirian”lagi. Namanya juga manusia, pasti rasa iri ingin merasakan keuwuan itu pasti ada. Tapi, menahan diri untuk tidak melakukannya saat ini karena masih ada hal yang perlu dikerjakan, itu penting. Hal yang mungkin akan membuka jalan lebih besar lagi kedepannya dalam hal menghilangkan status kesendirian itu.
Terkadang juga heran dengan orang-orang yang dengan mudahnya dan gampangnya selalu tidak sendirian tetapi orang yang menemaninya berbeda-beda. Heran. SEGAMPANG ITU. Mungkin bagi mereka yang menjalaninya tidak gampang, karena perlu usaha ini itu. Tapi, bagi yang melihatnya hal itu sangatlah gampang.
Berkali-kali pernah dikatakan dalam tulisan di website ini, menghilangkan status kesendirian adalah bukan tentang siapa yang cepat dan siapa yang duluan. Banyak yang usia berusia diatas 20an bahkan 25an atau beberapa diusia 30an keatas yang masih menyandang status itu. Tetapi, banyak juga yang masih berusia belasan atau bahkan awal 20an yang sudah tidak lagi menyandang status tersebut.
Semua butuh proses untuk benar-benar mendapatkan orang yang dapat menghilangkan status tersebut untuk dua orang sekaligus. Karena, perihal menghilangkan status tersebut pada usia 20an bukan perkara main-main lagi. Ini adalah perkara yang lebih panjang. Ada hal yang harus dipikirkan secara sungguh-sungguh untuk menghilangkan status tersebut dan mencapai tujuan dalam usian 20an.
Yah, nampaknya membahas hal ini tidak akan pernah habisnya. Tapi, justru ini adalah keresahan yang saat ini sedang dialami. Keresahan yang terkadang membuat malas buat ngapa-ngapain. Keresahan yang terjadang bisa menjadi bahan lawakan atau ejekan dalam pertongkrongan.
Tapi, percayalah, orang yang tepat akan datang pada saat yang tepat. Karena pada hakikatnya, kita sudah memiliki pasangan-pasangan masing-masing. Akan tetapi, kalaupun belum bertemu saat ini, masih dijaga oleh orang lain atau Tuhan masih menyimpannya dan akan menghadirkan orang tersebut pada waktu yang tepat yang tentunya, akan membuat kedua orang terseubt saling Bahagia