Usia 20

Usia 20

25 October 2020 Cerita 0

Banyak yang bilang kalo usia ini merupakan usia yang sangat penting dan termasuk ke dalam usia peralihan menuju ke dalam tahap yang lebih serius, yaitu tahap menjadi seorang dewasa. Semakin bertambahnya usiapun berarti semakin bertambahnya tanggungan, beban hidup, tanggung jawab. Baik itu kepada diri sendiri maupun kepada orang lain, lingkungan, dan ekosistem yang berinteraksi dengan kita. Dalam “kuasa” usia 20an ini juga ada momen penting dalam hidup, yaitu usia seperempat abad. Usia matang untuk melakukan segalanya.

Setiap orang punya tanggung jawab yang berbeda-beda dalam lingkupan usia 20an ini. Dan banyak yang tidak mempersiapkan dirinya dalam menghadapi usia emas ini. Meskipun tidak dikatakan melewati usia 20an dalam masa yang buruk, lebih tepatnya adalah kurang persiapan. Banyak juga yang menyesal melewati usia 10-19 tahun yang biasa-biasa saja. Tapi, apa gunanya menyesali perbuatan tersebut kalo sudah memasuki fase berkepala dua.

Berkepala dua ini dapat disimbolkan dan dimaknai banyak hal. Tidak hanya berkepala dua dalam hal usia. Tapi, orang yang memasuki usia ini adalah usia-usia yang matang dan siap untuk menikah. Artinya, akan ada dua kepala yang saling bertukar pikira, berdebat, tentunya tidak akan melewati hal yang mulus-mulus saja. Pasti ada drama diantara dua kepala itu.

Berkepala dua dapat disimbolkan kita tidak hanya memikirkan diri kita lagi, tetapi kita juga akan dihadapi hal yang menyangkut orang banyak. Diusia ini juga usia-usia orang kerja. Entah itu yang yang freshgraduate atau baru saja lulus kuliah kemudian baru saja memasuki dunia kerja, atau yang sudah bertahun-tahun masuk dalam dunia kerja. Akan banyak drama dan kisah tentunya. Dimana, kisah itu akan jauh berbeda dari usia 10-19 taun. Kalo banyak yang kaget hal itu, adalah hal yang wajar. Bahkan banyak yang tidak menyadari perubahan itu.

Memasuki usia 20an akan berbeda bagi orang yang merupakan anak pertama, kedua, anak tengah, maupun akan terakhir dalam keluarganya. Tuntutan yang ada pun berbeda-beda. Permasalahan yang ada pun berbeda-beda. Mana yang lebih baik? Semuanya akan menjadi baik kalo bisa menghadapi hal itu dengan keadaan yang siap dan cepat mengambil keputusan yang ada. Ada hal lain yang juga tak kalah pentingnya, yaitu belajar dari pengalaman dan kesalahan saat berusia belasan taun dan memperbaiki kesalahan tersebut diusia 20an.

Memang, berbicara umur adalah hal yang cukup sensitive bagi Sebagian orang. Tapi, bagi Sebagian orang, mengetahui umur ini adalah penting untuk mencari orang yang kana diajak untuk bertukar pikiran. Tentu, tidak akan sebanding bertukar pikiran dengan orang 20an dengan orang belasan taun. Misal antara orang berusia 18 dengan 21. Meskipun dalam segi angka tidak berbeda jauh, tapi dalam banayk hal akan sangat berbeda jauh. Tidak usah yang jauh-jauh, antara dua orang berusia 19 dan 21 tahun saja sudah banyak yang berbeda.

Usia belasan masih besar dengan egonya, masih labil dalam banyak hal, belum berpikir kedepan dan masih banyak lagi. Usia 21, yang sudah mulai menuju fase lebih dewasa lagi, terkadang bisa saja menjadi labih dan terpancing dengan ego, emosi, dan apapun itu kelabilan usia belasan. Sehingga, mengalah adalah hal terbaik. Mengalah disini bukan berarti kalah. Tapi, lebih kepada menuntun usia belasan untuk menjadi lebih dewasa lagi. Terkadang, menuntun dewasa tidak harus dalam hal ucapan dan ceramah, tapi cukup dengan perbuatan. Itu bagi orang yang menyadarinya.

Melawan ego usia belasan memang susah, tapi lagi kalo sama-sama dilawan ego. Pasti tidak akan selesai. Tapi, sebagai seorang berkepala harusnya orang itu bisa memberikan pelajaran kepada usia belasan. Memang, usia belasan tidak akan langsung menyadari kalau usia 20an sedang memberikan pelajaran kepadanya. Semuanya butuh waktu. Yang ada pasti adalah penyesalan kenapa melakukan hal itu pada masa lampau.

Kalaupun itu hal yang baik, tidak masalah. Bagaimana dengan hal yang buruk? Manusia memang pada dasarnya lebih mengingat sesuatu yang buruk daripada yang baik dari kita. Mungkin bagi usia belasan melakukan hal buruk itu di masa lampau tersebut akan cepat melupakan karena dirasa tidak penting dan sebagainya. Tapi tidak bagi usia 20an. Apapun yang terjadi dalam hidup, usia 20an akan lebih mengingat dan kritis. Sesuatu yang membuatnya tidak nyaman akan terus diingat sampai kapanpun, karena bagi 20an, hal itu adalah hal yang berguna bagi masa depannya. Tidak seperti usia belasan yang masih tidak karuan dan masih labil sana sini dan dalam banyak hal.

Semua yang ada disini adalah hanya sebuah pemikiran dari admin. Jadi, jangan buat patokan dan pedoman dalam hal apapun. Semua yang ada juga berdasarkan dari pengalaman yang admin rasakan, evaluasi, cerna, dan resapi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *