Tentang Perjuangan
Dalam hidup yang namanya sebuah perjuangan adalah hal yang wajar. Pasti kita semua melakukan ini. Dalam hal apapun. Ada yang berjuang sungguh-sungguh, ada yang berjuang setengah-setengah, ada yang ya udahlah… sebenarnya semua itu gak salah. Yang terpenting kalau yang diperjuangkan tidak bisa berhasil jangan menyalahkan orang lain. Kita sendiri yang melakukan, kita yang melakukan kesalahan, malahan menyalahkan orang lain. Susah senang ditanggung sendiri.
Terkadang, ketika berjuang pun sampai lupa dengan diri sendiri atau bahkan lupa dengan sekeliling kita. Itu berjuang yang terlalu berlebihan. Semua yang berlebihan pada hakikatnya tidak baik. Boleh memperjuangkan apa yang kita inginkan, tapi harus ingat tentang diri kita.
Rasa senang itu wajar ketika apa yang kita perjuangkan bisa berhasil dan bisa didapatkan. Euforia yang wajar. Tapi, jangan terlalu berlebihan dan lantas menyombongkan diri. Itu baru sekian dari beberapa perjuangan. Masih banyak hal-hal lain yang masih menunggu di depan untuk diperjuangkan kembali. Kalau berhasil pun jangan lantas menjadi suka memberi nasihat kepada orang lain begini cara suksesnya. Karena bisa jadi, cara yang kamu lakukan untuk memperjuangkan suatu hal yang sama dengan orang lain belum tentu bisa berhasil oleh orang lain. Mungkin, buat referensi orang lain itu boleh.
Kecewa ketika apa yang diperjuangkan belum berhasil pun itu hal yang wajar. Mungkin ada rasa marah, kenapa usaha yang telah dilakukan selama ini seketika gagal. Padahal mungkin sudah mengorbankan banyak hal. Hal terpenting, tetap harus bisa bangkit kembali. Itu yang terkadang tidak semua orang bisa melakukannya. Mencoba dan terus mencoba itu wajib hukumnya untuk dilakukan. Ada banyak jalan untuk mencapai kesuksesan itu. Setidaknya, ketika kita gagal, ketika menghadapi sebuah perjuangan yang sama kemudian hari, kita sudah tau cara ini tidak baik untuk digunakan kembali. Sehingga, kita punya banyak referensi cara untuk sukses. Dan apabila itu berasal dari diri kita, jauh lebih baik.
Termasuk dalam berjuang untuk mendirikan website ini. Butuh bertahun-tahun untuk sekadar membulatkan tekat untuk ingin membuat. Banyak pertimbangan yang dilakukan dan juga banyak pengorbanan. Sebelumnya, website ini cuma menggunakan domain wordpress dan blogspot. Dan pernah mencapai kejayaannya pada 5 atau 6 tahun yang lalu. Banyak pengunjung setiap minggunya dan selalu saja ada cerita untuk dibagikan.
Tetapi, di tengah jalan, kesibukan lain membuat hal itu seketika hilang. Ada perjuangan yang lebih penting lagi untuk dilakukan. Alhasil, tulisan pun menganggur selama itu. Dan mencoba diaktifkan kembali diakhir-akhir ini. Sebenarnya masih ada kesibukan lain yang justru semakin penting. Tapi, kalau cuma itu terus alasannya kapan akan mulainya.
Sebelumnya website ini juga sudah rilis, tapi tenyata masih banyak kesalahan disana sini. Mulai dari web yang tidak bisa diakses, padahal sudah tanya sana-sini. Itu merupakan sebuah kegagalan kecil dan keberhasilan kecil. Masih ada hal yang harus diperjuangkan kedepannya.
Itu merupakan bagian kecil dalam hidup yang mungkin akan menemani selamanya. Sebuah cerita yang tidak akan dilupakan.
Banyak hal yang harus diperjuangkan dalam hidup. Selesai sebuah perjuangan pasti akan tumbuh perjuangan-perjuangan baru. Tapi, ketika sesuatu hal yang diperjuangkan tidak kunjung didapatkan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Terus berjuang dengan cara yang sama karena mungkin temasuk tipe yang ambisius. Bisa juga mengganti cara untuk mendapatkannya. Atau cara terakhir yang mungkin terbaik dan tidak perlu pikir panjang adalah menyudahinya. Itu adalah hal terakhir yang mungkin ketika sesuatu sudah tidak bisa diharapkan lagi, diperjuangkan lagi dan dilanjut lagi. Bukan berarti menyerah, tetapi mungkin ada prioritas lain, ada hal yang lebih penting lagi daripada hanya sekadar membuang-buang tenaga yang tidak bisa didapatkan lagi. Sama seperti menunggu ayam jago bertelur.
Berjuangpun butuh waktu. Ada yang sampai bertahun-tahun untuk bisa mendapatkan sesuatu yang diharapkan. Misal perjuangan untuk kemerdekaan, itu butuh waktu ratusan tahun untuk bisa lepas dari penjajahan. Tapi, untuk lepas dari penjajahan terhadap perasaan yang selama ini bikin perasaan, apakah selama itu? Apakah sudah merdeka dari hal itu?
Tiap orang pasti punya jawaban yang berbeda. Ada yang bilang cepat, ada yang bilang selalu saja dihantui rasa penasaran itu, ada yang bilang menyerah, ada yang bilang gak tau mau ngapain, ada yang bilang ya udahlah, kayaknya gak mungkin buat didapatkan. Semua itu gak salah. Tapi, jangan menyamaratakannya.
Ada yang memang tipenya cepat, pokoknya harus dapet dengan segala cara tapi gak menghalalkan segala cara. Ada yang memang santai, ikuti aja alurnya. Ada yang udahlah, ngapain cepat-cepat, nanti juga bakalan tau sendiri. Ada yang cepat, tapi tanpa berpikir jauh kedepan dan tanpa berpikir matang-matang, cuma sekadar jadi pelengkap aja.
Katanya, “Suatu perasaan itu bukan untuk dipermainkan. Kalau pernah memainkannya, jangan harap untuk tidak dipermainkan kembali.” Kalau memang sudah tau itu tidak baik, jangan malah untuk diteruskan. Kayak nunggu ayam jago bertelur. Udah tau itu gak baik, buang-buang waktu eh malah dilakukan. Mending dipake buat nunggu kapan Indonesia bisa buat kembali pesawat sendiri dan tidak berakhir dimuseumkan. Tapi, bisa dikomersilkan dan bisa terkenal. Tapi jangan cuma menunggu, ikut bertindak dan merumuskan, meskipun itu kecil. Karena semuanya berawal dari sesuatu yang kecil dulu.
Tidak ada yang tau memang akhir dari semua yang telah kita perjuangkan. Seperti nasib pesawat itu. Yang dulunya dibangga-banggakan, terkenal, tapi justru berakhir dengan dimuseumkan. Mungkin sama dengan perjuangan untuk melepas belenggu perasaan. Yang dulunya ambis, senang, melakukan segala cara, ternyata gak mendapatkan respon yang lebih atau malah gak direspon, cuma bisa berakhir dengan perasaan yang dimuseumkan entah dimana. Tapi, beda halnya dengan dengan perasaan. Kalau berakhir dengan dimuseumkan katanya bukan perasaan yang sebenarnya, cuma sesaat aja. Kayak anak SD gitu.
Tapi bagaimanapun, itu adalah rangkaian dari hidup. Rangkaian yang mau tidak mau, suka tidak suka harus dilalui. Entah berakhir bagaimana, tapi tetap harus dijalankan. Sebuah perjuangan harus tetap dilakukan. Itu adalah suatu bentuk uji mental dan uji semangat. Mungkin.