Rasa yang Belum Usai

Berkali-kali tulisan di website ini membahas tentang menyelesaikan masa lalu sebelum ingin memulai sesuatu hubungan yang baru lagi.
Menurut admin sendiri hal itu ada benarnya, karena ketika menjalain hubungan yang baru dengan seseorang, tetapi masih mengingat masa lalu sama saja masih merawat masa lalu. Memupuk masa lalu.
Begitu juga ketika sudah selesai dengan hubungan di masa lalu, terkadang masih ada rasa yang masih belum usai ketika memutuskan untuk berhenti sejenak dari dunia percintaan. Terkadang, rasa yang belum usai tersebut bisa membawa dua orang menjadi orang yang justru bisa lebih dekat lagi daripada saat menjalin hubungan. Tapi bedanya, sekarang tanpa ada ikatan hubungan. Jadi, mungkin ada yang berpikir “kan kita udah gak ada hubungan lagi, jadi bebas lah mau deket lagi atau enggak”
Tapi, hal itu tentunya akan berdampak tidak baik bagi orang yang ingin mendekati salah satu diantara dua orang itu untuk menjalin suatu hubungan yang baru. Tentu, orang yang akan mencoba untuk menjalin suatu hubungan yang baru itu akan berpikir dua kali. Pertama, mereka akan berpikir “apakah hubungan antara dua orang itu sudah selesai?” “dan kalau sudah selesai, terus status mereka apa dan kenapa justru malah semakin dekat?”
Pertanyaan yang semuanya harus dibuktikan terlebih dahulu untuk benar-benar menjalin hubungan baru tersebut. Tetapi, seringkali di mulut berucap tidak ada hubungan lagi dan sekarang hanya berstatus teman. Namun, mungkin di hati yang paling dalam dan hati kecil masih berkata “aku masih ada perasaan dengan dia”
Perasaan itu memang tidak bisa untuk disalahkan. Memang karena mereka yang terlebih dahulu menjalin sebuah hubungan, jadi mereka pula yang berhak untuk menentukan apakah hubungan tersebut akan dilanjutkan atau cukup berhenti sampai disuatu waktu tertentu saja.
Suatu hubungan tersebut tentunya akan membuat berbagai pertanyaan muncul dari berbagai segala sisi. Dan tentunya, akan menjadi bahan omongan semua orang. Seseorang yang sebenarnya akan mendekati salah satu orang dari pasangan tersebut bisa jadi memiliki perasaan yang tulus, setia, dan mungkin bisa lebih baik lagi. Tetapi, karena terhalang oleh “hubungan tanpa status” tersebut memupus harapan seseorang. Memupus cita-citanya yang mungkin sudah beberapa waktu diharapkan. Mencoba memulai hubungan dengan seseorang yang menurutnya bisa menjadi pendamping hidupnya.
Ucapan teman hanyalah sebuah ucapan. Ucapana sahabat pun adalah sebauh ucapan. Dan ucapakan tanpa status ini adalah sebuah ketidak jelasan. Hubungan yang mungkin apabila ada seseorang masuk didalamnya untuk menyatakan perasaan untuk salah satu orang tersebut, akan membuat pertemanan menjadi rusak, persahabatan menjadi rusak, dan tentunya, hubungan tanpa status itu bisa saja berubah menjadi status yang jelas atau bahkan benar-benar tanpa status seutuhnya.