Perihal Perpindahan 2

Perihal Perpindahan 2

17 February 2021 Cerita 0

Seperti yang sudah dikatakan di postingan sebelumnya, manusia itu hidup selalu berhubungan dengan yang namanya perpindahan. Hidup itu adalah tentang sebuah perpindahan. Seperti ikan salmon, yang selalu berpindah sejak mulai telur sampai menjadi salmon dewasa. Begitu juga dengan manusia, perpindahan disini banyak sekali artinya. Bisa itu perpindahan dalam artian fisik, batin, maupun pikiran.

Kegiatan merantau adlaah suatu hal yang sudah lazim terjadi dalma kehidupan kita. Kita merantau bisa karena beberapa alasan, pekerjaan, kunjungan, dinas, keluarga, atau pendidikan. Jika merantau itu akan membaut kita menjadi lebih baik, kenapa tidak dilakukan. Mungkin yang namanya merantau akan berat diawal seperti rindu dengan keluarga, butuh adaptasi, berkenalan dengan lingkungan baru, orang-orang baru. Merantau bukan berarti kita melupakan keluarga kita, melupakan orang-orang yang sudah lama bersama kita. BUKAN. Wajar yang namanya merantau. Toh, lama-kelamaan kita akan menemukan kebiasaan kita yang baru dan jusru dengan merantau itu kita mempunyai banyak kenalan dengan orang,banyak pengalaman yang mungkin gak semua orang bisa dapatkan dengan merantau. Pengalaman yang mungkin tidak akan kita dapatkan jika kita tidak merntau dan tentunya pengalaman yang tidak akan kita dapatkan dibangku sekolah.

Perpindahan fisik berarti kita melakukan perpindahan entah itu merantau untuk pekerjaan, pendidikan, ataupun tugas sementara yang mengharuskan kita jauh dari keluarga dan orang-orang terdekat kita. Perpindahan ini adalah hal yang sangat wajar. Sebagian besar pasti akan mengalami hal ini. Perpindahan tempat tinggal karena satu dua hal alasan adalah hal yang sangat wajar. Di dalam perpindahan ini, kita akan menemukan hal-hal baru dan bisa jadi mendekatkan kita dengan orang yang menjadi pasangan kita.

Perpindahan batin, perpindahan perasaan adalah hal yang semua orang pernah mengalami dan intensitasnya bisa jadi sering atau jarang. Perpindahan batin adalah perubahan keyakinan kita akan suatu hal dalam memutuskan sesuatu. Kita pasti mengalami yang namanya kebimbingan dalam memilih suatu hal yang sebenarnya itu bukan merupakan suatu pilihan karena menurut kita itu merupakan hal yang baik bagi kita. Tapi, yang namanya hidup adalah perihal memutuskan dan memilih. Kita dituntut untuk memilih meskipun kedua pilihan atau beberapa pilihan yang ada sama baiknya dengan yang kita inginkan. Tidak mudah memang untuk memilih karena kita harus mempertimbangkan banyak hal yang menyangkut diri kita pribadi. Termasuknya halnya kita saat mengalami perpindahan perasaan.

Hidup ini harus tetap berjalan dan tidak bisa mundur ke belakang, maka kita harus memilih apa yang menurut kita sesuai dengan diri ktia. Perasaan itu memang bisa saja berubah dan sangat dinamis sekali, termasuk perasaan kita terhadap seseorang. Perasaan yang sempat hilang tiba-tiba muncul adalah sangat mungkin terjadi apalagi perasaan kepada orang yang mungkin kita baru pertama kali lihat tapi membuat ada suatu hal dalam perasaan kita. Sehingga, dari perasaan itulah kita bisa melakukan tindakan untuk memantapkan perasaan kita terhadap seseorang. Tindakan itu dapat berawal dari doa ketika kita masih meragukan perasaan kita terhadap seseorang. Memang, perihal perasaan ini tidak bisa main-main apalagi bagi orang yang sudah memasuki usia 20an. Bukan waktunya untuk mempermainkan perasaan lagi dan perasaan yang serius adalah hal yang dicari.

Perpindahan pikiran membuktikan bahwa ita telah mencapi suatu tingkatan kedewasaan dalam berpikir. Tidak mudah memang untuk mencapai suatu tahap ini. Kedewasaan dalam berpikir tidak tercermin dari usia kita, tapi tercermin dari bagaimana cara berpikir kita dan cara mengambil suatu keputusan atau suatu tindakan. Bisa saja orang yang lebih muda dari kita memiliki kedewasaan dalam berpikir, tapi mereka jelas kalah pengalaman dari kita. Bisa saja orang yang seumuran kita lebih dewasa dalam berpikir dan bisa juga malah belum dewasa saat berpikir. Dan satu lagi, bisa jadi orang yang lebih tua dari kita belum terlalu matang kedewasaaan dalamberpikirnya, tapi mereka memiliki pengalaman yang tentu lebih banyak dari kita.

Pengalaman yang lebih banyak atau lebih sedikit dari kita akan membuat perbedaan seseorang dalam mengambil keputusan. Salah satu faktor yang yang mendukung adalah kedewasaan dalam berpikir tersebut. Pengalaman dan dewasa dalam berpikir adalah dua hal yang saling melengkapi untuk menentukan tindakan apa yang akan kita ambil. Dewasa dalam berpikir juga akan menentukan sikap dan perbuatan yang kita lakukan, apakah kita akan bertindah ceroboh atau hati-hati dalam melakukan sesuatu. Tindakan tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap jalannya hidup kita dan tentunya akan menentukan masa depan kita.

Ketiga macam perpindahan, tersebut mulai dari perpindahan fisik, batin, dan pikiran adalah hal yang pasti kita alami dalam hidup. Perpindahan tersebut tidak perlu kita takuti karena sudah merupakan hukum alam. Yang perlu kita persiapkan dari perubahan itu adlaah bagaimana caranya kita belajar dari ketiga perpindahan tersebut yang tentunya akan menentukan hidup kita dan pengalaman yang kita punya sehingga kita lebih banyak pengalaman dan pengalaman tersebut kita gunakan untuk menghadapi hal-hal yang serupa dikemudian hari. Seperti quote-quote di buku tulis, “Pengalaman adalah guru yang terbaik”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *