Karena Hidup Harus Tetap Berjalan
Ada beberapa hal yang membuat manusia bisa berubah menjadi lebih baik. Hanya ada 2 faktor sebenarnya, yaitu faktor internal dan external dari kita. Rasanya sulit ketika motivasi atau hal mendasar yang membuat perubahan itu berasal dari internal atau dari diri sendiri. Apakah tidak bisa berubah? Tentu bisa. Tetapi itu akan terjadi begitu lama dan lamban. Tidak konsisten, kembali ke diri yang dulu, hal itu bisa sangat mungkin terjadi. Tetapi, akan lebih cepat dan menyentuh ketika perubahan itu berawal dari kejadian yang dialami oleh seseorang atau karena faktor external.
Faktor external ini cukup besar dampaknya terhadap perubahan yang akan kita lakukan. Faktor external ini banyak sekali macamnya dan bisa dibilang faktor yang cukup berpengaruh signifikan terhadap perubahan yang kita lakukan. Salah satu contoh faktor external adalah kejadian masa lalu yang kita alami yang membuat kita rasanya perlu untuk melakukan perubahan dan memantaskan diri menjadi lebih baik lagi. Merasa diri kita yang dulu banyak sekali hal yang harus diperbaiki dan menyesali apa yang telah kita lakukan dimasa lampau. Bisa dibilang, semakin bertambahnya usia dan kedewasaan ini juga membuat kita terus berbenah menjadi pribadi yang lebih baik.
Belum lama lama ini, aku mengalami kejadian untuk dapat melakukan perubahan yang berasal dari faktor external ini. Rasanya memang cukup mengena untuk melakukan perubahan menjadi pribadi yang lebih baik.
Ketika kita terlalu berharap kepada manusia dan kita sudah berekspektasi terlalu tinggi, yang ada hanyalah sebuah penyesalan dan marah yang tiada henti. Kuncinya adalah jangan terlalu tergantung kepada seseorang dan menaruh harapan yang berlebih kepada manusia. Jangan seketika kita berharap kepada manusia, kita menjadi lupa dengan Tuhan yang telah mengatur semuanya yang terjadi didalam hidup kita. Tuhan lah yang membuat skenario hari ini kita seperti apa, besok seperti apa, dan kedepannya kita seperti apa. Kita jangan sombong dengan apa yang kita lakukan hari ini dan terlalu berharap terhadap masa depan. Kita hanya bisa merencakan dan berusaha, Tuhan yang menentukan itu semua. Tanpa berdoa, hanya usaha kita sombong. Tanpa usaha, hanya berdoa saja omong kosong.
Aku telah berekspektasi terlalu tinggi kepada seseorang akan masa depan. Itu adalah perbuatan dan sikap yang salah besar. Menaruh sebuah harapan yang terlalu besar akan berujung kepada sebuah penyesalan dan kecewa yang sangat besar. Dan benar saja, harapan yang cukup besar itu berakhir pada sebuah kekecewaan yang cukup besar pula. Kekecewaan itu berawal dari informasi teman dekat orang itu yang membuat otak berhenti sejenak dan berpikir “kok bisa”. Setelah kudalami dan kutelusuri, ternyata informasi yang ada pun belum sepenuhnya valid. Masih ada puzzle yang masih hilang sehingga informasi yang ada belum seutuhnya bisa diterima.
Tapi dengan informasi yang sedikit itu justru membuat rasa kecewa yang cukup besar kepada seseorang itu. Satu langkah yang bisa dilakukan yaitu hanyalah mundur secara perlahan dan menggali informasi sedikit demi sedikit barangkali atau puzzle yang ketemu di tengah jalan. Kekecewaan itu membuatku perlahan berusaha kembali ke jalan yang benar dan mendekatkan diri kepada Sang Pembuat Skenario Hidup. Rasanya ada hal yang salah dari diriku selama ini hingga skenario yang terjadi cukup mengejutkan. Tapi yang namanya mencoba pasti ada dua pilihan, yaitu iya atau tidak. Tapi ketika kita tidak pernah mencoba, hanya ada satu pilihan yaitu tidak.
Meskipun kejadian itu cukup membuat terkejut, tetapi rasa ingin menggali lebih ke orang itu masih tetap ada meskipun kenyataan begitu sulit untuk diterima. Begitu juga dengan dia sebenarnya, masih sulit juga menerima kenyataan yang ada. Dia pun bingung dengan pilihannya dia sendiri. Tetapi menunggu dengan waktu yang cukup lama ini apakah pantas untuk bisa merubah skenario yang ada. Atau mungkin dengan menunggu waktu yang cukup lama ini, dia sudah menentukan pilihannya yang memang benar tepat atau bahkan aku yang justru dengan pilihan yang selama ini masih belum kucoba untuk kulakukan.
Memang masih sangat abu-abu terhadap masa depan apa yang akan terjadi. Masa depan yang masih sangat memungkinkan untuk terjadi perubahan yang sangat besar ataupun tidak ada perubahan sama sekali. Semua masih dalam tahap kemungkinan-kemungkinan apa yang bakalan akan terjadi. Justru dengan banyaknya kemungkinan yang akan terjadi, kita seharusnya berusaha semaksimal mungkin, berdoa sekencang mungkin dan memasrahkan hasilnya kepada Sang Pencipta. Tidak ada yang salah ketika apa yang kita inginkan tidak terjadi atau bahkan diluar perkiraan kita. Semua itu sudah yang terbaik menurut-Nya. Sudut pandang kita saja yang perlu kita rubah dan mengambil pelajaran dari apa yang terjadi.
Maka dari itu, mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dan bercerita kepada Sang Pencipta adalah cara terbaik untuk masa depan kita yang masih serba kemungkinan itu. Ketika kita sudah berusaha semaksimal mungkin, berdoa semaksimal mungkin, bisa jadi petunjuk-petunjuk yang ada itu akan diperlihatkan kepada kita, sehingga kita bisa melakukan apa yang akan kita lakukan selanjutnya.
Apapun yang terjadi hari ini hidup harus tetap berjalan. Masih ada masa depan yang harus kita perjuangkan. Jangan berhenti dengan kondisi yang ada saat ini, entah itu senang ataupun sedih. Semua itu hanya sementara, kita tidak bisa berhenti di keadaan yang seperti itu. Ketika kita berhenti dengan kondisi yang kita alami, kita akan kalah dengan orang-orang disekitar kita yang telah menentukan sikapnya untuk tetap menjalani hidupnya meskipun dalam kondisi apapun.
Rasanya kita boleh untuk mengekspresikan apa yang sedang kita alami saat ini, tetapi ada saatnya juga kita tidak boleh berlebiihan untuk mengekspresikan apa yang kita alami. Hal itu justru akan membuat kita terlena sehingga lupa dengan apa yang kita seharusnya kita lakukan depannya.
Karena sekali lagi, hidup harus tetap berjalan dengan kondisi apapun.